Start Back Next End
  
10
2.2.2 Pengertian Makna Konotatif
Keraf juga menyebutkan pengertian dari makna konotatif adalah sebagai
berikut: Konotasi atau makna konotatif disebut juga makna konotasional, makna emotif,
atau makna evaluatif. Makna konotatif
adalah suatu jenis makna di mana stimulus dan
respons mengandung nilai-nilai emosional. Makna konotatif sebagian terjadi karena
pembicara ingin menimbulkan perasaan setuju – tidak setuju, senang – tidak senang dan
sebagainya pada pihak pendengar. Di pihak lain, kata yang dipilih itu memperlihatkan
bahwa pembicaranya juga memendam perasaan yang sama.
Memilih makna konotasi, seperti sudah disinggung di atas, adalah masalah yang
jauh lebih berat bila dibandingkan dengan memilih denotasi, oleh karena itu, pilihan
kata
atau diksi
lebih banyak bertalian dengan pilihan kata yang bersifat konotatif. Bila
sebuah kata mengandung konotasi yang salah, misalnya kurus-kering untuk
menggantikan kata ramping dalam sebuah konteks yang saling melengkapi, maka
kesalahan semacam itu mudah diketahui dan diperbaiki. Sangat sulit adalah perbedaan
makna antara kata-kata yang bersinonim, tetapi mungkin mempunyai perbedaan arti
yang besar dalam konteks tertentu (Keraf, 2007;29).
Sering sinonim dianggap berbeda hanya dalam konotasinya. Kenyataannya tidak
selalu demikian. Ada sinonim-sinonim yang memang hanya mempunyai makna
konotatif. Misalnya kata mati, meninggal, wafat, gugur, mangkat, berpulang
memiliki
denotasiyang sama yaitu “peristiwa di mana jiwa seseorang telah meninggalkan
badannya”. Namun kata meninggal, wafat, berpulang
mempunyai konotasi tertentu,
yaitu mengandung nilai kesopanan atau dianggap lebih sopan, sedangkan mangkat
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter