Start Back Next End
  
23
Tahap 2, disebut Tahap Pencocokan, berfokus pada menciptakan alternatif
strategi yang layak dengan mencocokkan faktor eksternal dan internal kunci.
Teknik tahap 2 mencakup Matriks Kekuatan-Kelemahan-Peluang-Ancaman
(Strenght-Weakness-
Opportunities-ThreatsSWOT), Matriks Evaluasi
Tindakan dan Posisi Strategi (Strategic Position and Action
)
Matriks
Internal-Eksternal (IE), dan Matriks Strategi Besar (Grand Strategy Matrix).
Tahap 3, disebut Tahap Keputusan, melibatkan strategi tunggal, yaitu Matriks
Perencanaan Strategi Kuantitatif (Quantitative Strategic Planning Matrix—
QSPM). QSPM menggunakan input dari Tahap 1 untuk mengevaluasi secara
objektif alternatif-alternatif strategi yang layak dan dengan demikian
memberikan dasar tujuan untuk memilih strategi spesifik. Kesembilan teknik
tercakup dalam kerangka kerja perumusan strategi membutuhkan integrasi
dari intuisi dan analisis.
Gambar 2.3 : Kerangka Perumusan Strategi Komperhensif 
Sumber : Manajemen Strategis – Konsep ( David, Fred R  2009 )
2.7      Penelitian Terdahulu 
Dasar atau acuan yang berupa teori –
teori melalui hasil berbagai penelitian
sebelumnya merupakan hal yang sangat perlu dan dapat dijadikan sebagai data
pendukung. Salah satu data pendukung yang perlu dijadikan bagaian tersendiri
TAHAP 1 : TAHAP INPUT
Matriks EFE 
Matriks CPM  
Matriks IFE 
TAHAP 2 : TAHAP PENCOCOKAN
Matriks SWOT 
Matriks IE
Matriks Strategi Besar
TAHAP 3 : TAHAP KEPUTUSAN
Matriks Perencanaan Strategis Kuantitatif ( QSPM )
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter