29
1.
Pembibitan dan penanaman, yaitu proses pengelolaan bibit tanaman
agar siap
untuk ditanam dan diikuti dengan proses penanaman.
2.
Pemeliharaan, berupa pemeliharaan tanaman melalui proses pertumbuhan dan
pemupukan hingga dapat menghasilkan produk.
3.
Pemungutan hasil, yaitu proses pengambilan atau panen atas produksi tanaman
untuk kemudian dijual atau dibibitkan kembali.
4.
Pengemasan dan pemasaran, yaitu proses lebih lanjut yang dibutuhkan agar
produk tersebut siap dijual.
Dalam kegiatannya, perusahaan perkebunan seringkali bekerja sama dengan
masyarakat setempat dan pihak terkait lainnya. Kerja sama tersebut merupakan
karakteristik tambahan sektor perkebunan yang tercermin dalam penyajian dan
pengungkapan laporan keuangan perusahaan.
II.1.21 Standar Akuntansi Keuangan Untuk Perkebunan
Di dalam Standar Akuntansi Keuangan yang digunakan di Indonesia, belum
ada pernyataan yang spesifik yang mengatur mengenai perlakuan akuntansi khusus
bagi entitas
perkebunan. Selama ini hanya ada PSAK 32 yang mengatur mengenai
akuntansi kehutanan, yang juga ikut diterapkan dalam industri perkebunan. PSAK 32
sudah dicabut oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dan tidak dipergunakan lagi
sebagai suatu standar akuntansi di Indonesia. Dengan demikian, penyusunan laporan
keuangan bagi entitas perkebunan dilakukan berdasarkan penyesuaian terhadap
konsep dan prinsip umum mengenai pelaporan keuangan yang dijelakan pada PSAK
No. 1.
|