Start Back Next End
  
29
yang tidak memberikan banyak manfaat bagi perusahaan, manajemen
akan
cenderung untuk memanfaatkan sumber-sumber perusahaan untuk
kepentingannya sendiri. Hal ini sependapat dengan penelitian Siallagan dan
Machfoedz (2006), semakin besar kepemilikan manajemen dalam perusahaan
maka manajemen akan cenderung untuk berusaha meningkatkan kinerjanya
untuk kepentingan pemegang saham dan untuk kepentingan dirinya sendiri.
Semakin meningkat proporsi kepemilikan saham manajerial maka
semakin baik kinerja perusahaan. Pemusatan kepentingan dapat dicapai
dengan memberikan kepemilikan saham kepada manajemen. Jika manajemen
memiliki saham perusahaan, mereka akan memiliki kepentingan yang sama
dengan pemilik. Jika kepentingan manajemen
dan pemilik sejajar (aligned)
dapat mengurangi konflik keagenan. Jika konflik keagenan dapat dikurangi,
manajemen
termotivasi untuk meningkatkan kinerja
perusahaan. Tetapi
tingkat kepemilikan manajerial yang tinggi dapat menimbulkan masalah
pertahanan. Artinya jika kepemilikan manajerial tinggi, mereka mempunyai
posisi yang kuat untuk mengendalikan tindakan manajemen. Hal ini
disebabkan karena manajemen
mempunyai hak voting
yang besar atas
kepemilikan manajerial.
Dari sudut pandang teori akuntansi, manajemen laba sangat
ditentukan oleh motivasi manajer perusahaan. Motivasi yang berbeda akan
menghasilkan besaran manajemen laba yang berbeda, seperti antara manajer
yang juga sekaligus sebagai pemegang saham dan manajer yang tidak sebagai
pemegang saham. Dua hal tersebut akan mempengaruhi manajemen laba,
sebab kepemilikan seorang manajer akan ikut menentukan kebijakan dan
pengambilan keputusan terhadap metode akuntansi yang diterapkan pada
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter