21
7.
Berlebihan dalam berpikir
Hal lain yang juga mempengaruhi seseorang dalam mempelajari bahasa
Jepang adalah berlebihan dalam berfikir. Terlalu banyak berfikir dapat menyebabkan
kelalaian dan kurangnya pemahaman. Oleh karena itu, semua hal tersebut berkaitan
satu sama lain.
2.3
Teori Kognitif dalam Pembelajaran
Menurut Kaiho (2001: 53) mempelajari kanji adalah sesuatu yang sulit bagi
pemelajar
yang tidak memiliki latar belakang huruf kanji, seperti orang Indonesia.
Terlebih dengan jumlahnya yang sangat banyak.
Menurut Okano (1992: 2), jika
pemelajar
dapat mengatasi tekanan psikologi dalam menguasai kanji
tingkat
intermediate, ia juga akan dapat menguasai tingkat advanced. Sehingga faktor
psikologi juga menentukan dalam menguasai bahasa asing.
Faktor psikologi yang
erat kaitannya dengan proses pembelajaran
adalah
kognitif. Kognitif adalah pendekatan psikologi yang memusatkan perhatian pada cara
kita merasakan, mengolah, menyimpan dan merespon informasi. Dalam pengajaran
bahasa asing teori
tersebut diwujudkan dalam
pendekatan kognitif yang merupakan
bagian dari tiga pendekatan dalam dunia pendidikan, yaitu behavioristik, humanistik
dan kognitif itu sendiri. Kognitif menekankan proses-proses mental dan pengaruhnya
pada perilaku kita dalam
kegiatan belajar yang
aktif. Pemelajar
berinisiatif mencari
pengalaman dan informasi untuk belajar serta
menyelesaikan masalah.
Kemudian
mengatur kembali
dan mengorganisasikan apa yang telah mereka ketahui untuk
mencapai sesuatu yang baru (Piaget dalam Djiwandono dalam Novianti, 2012: 311).
|