Start Back Next End
  
13
2.2
Metoda Pengukuran Kerusakan Jalan
Kualitas jalan yang ada maupun yang akan dibangun harus sesuai dengan
standard dan ketentuan yang berlaku. Untuk mengetahui tingkat kerataan permukaan
jalan dapat dilakukan pengukuran dengan menggunakan berbagai cara atau metoda
yang telah direkomendasikan oleh Bina Marga maupun AASHTO.
Sebelum merencanakan metoda
pemeliharaan yang akan dilakukan, perlu
dilakukan terlebih dahulu survey kondisi permukaan. Survey ini bertujuan untuk
mengevaluasi kinerja (pavement evaluation) perkerasan jalan yang diamati. Terdapat
dua jenis survey untuk mengetahui kondisi permukaan, yaitu :
1.
Survey secara visual
Survey secara visual atau visual inspection dilakukan dengan pengamatan mata
surveyor untuk mengukur kondisi permukaan jalan yang karenanya data yang
dikumpulkan menjadi sangat subjektif sehingga tingkat keakurasiannya rendah.
Survey secara visual meliputi :
Penilaian kondisi dari lapisan permukaan, apakah
masih baik, kritis, atau
rusak.
Penilaian kenyamanan kendaraan dengan menggunakan jenis kendaraan
tertentu. Penilaian dikelompokkan menjadi nyaman, kurang nyaman, tidak
nyaman.
Penilaian bobot kerusakan yang terjadi, baik kualitas maupun kuantitas.
Penilaian dilakukan terhadap retak (crack), lubang (pothole), alur (rutting),
pelepasan butir (raveling), pengelupasan lapis permukaan (stripping),
keriting (corrugation), amblas (depression), bleeding, sungkur (shoving),
dan jembul (upheaval).
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter