18
?buruk dalam membuat keputusan bisnis atau dalam melaksanakan tugas
rutin karena informasi yang tidak mencukupi, keterbatasan waktu, atau
prosedur lainnya.
2.
Gangguan (Breakdown)
Gangguan dalam melaksanakan pengendalian dapat terjadi ketika
?personal
salah memahami instruksi atau membuat kekeliruan akibat kecerobohan,
kebingungan, atau kelelahan. Perubahan sementara atau permanen dalam
personel atau dalam sistem atau prosedur juga dapat berkontribusi pada
terjadinya gangguan.
3.
Kolusi (Collusion)
Individu yang bertindak bersama, seperti karyawan yang
?melaksanakan
suatu pengendalian penting bertindak bersama dengan karyawan yang lain,
konsumen atau pemasok, dapat melakukan sekaligus menutupi kecurangan
sehingga tidak dideteksi oleh pengendalian internal.
4.
Pengabaian oleh manajemen (Management Override)
Manajemen dapat mengabaikan kebijakan atau prosedur tertulis untuk tujuan
tidak sah seperti keuntungan pribadi atau presentasi mengenai kondisi
keuangan suatu entitas yang dinaikkan atau status ketaatan. Praktik
pengabaian (override) termasuk membuat penyajian yang salah dengan
sengaja kepada auditor dan lainnya, seperti menerbitkan dokumen palsu
untuk mendukung pencatatan transaksi penjualan fiktif.
5.
Biaya lawan manfaat (Cost Versus Benefit)
Biaya pengendalian internal suatu entitas seharusnya tidak melebihi manfaat
yang diharapkan untuk diperoleh. Pengukuran yang tepat baik dari biaya dan
manfaat biasanya tidak memungkinkan, manajemen harus membuat sendiri
|