Start Back Next End
  
17
1.) mendorong manajer untuk memfokuskan pada hubungan antara penjualan, beban,
dan investasi sebagaimana yang diharapkan dari manajer pusat investasi. 2.)
mendorong manajer memfokuskan pada efisiensi biaya, dan 3.) mendorong manajer
memfokuskan pada efektivitas aktivitas operasi. Selain keunggulan, ROA
juga
memiliki kelemahan yaitu terdiri dari: 1.) ROA
mengakibatkan fokusan yang sempit
pada profitabilitas divisi dengan mengorbankan profitabilitas keseluruhan
perusahaan. 2.) ROA
cenderung mendorong manajer untuk berfokus pada tujuan
jangka pendek dan mengorbankan
tujuan jangka panjang, seperti pemutusan
beberapa tenaga penjualan, pengurangan budget pemasaran, dan penggunaan bahan
baku yang relatif
murah sehingga menurunkan kualitas produk dalam jangka
panjang.
2.1.3.2    Return On Equity (ROE)
Menurut Brigham dan Houston (2010:149), Return On Equity (ROE)
merupakan rasio yang paling umum digunakan untuk mengukur tingkat
pengembalian atas investasi pemegang saham biasa atau pemilik perusahaan. Kasmir
(2012:204) menyebutkan bahwa semakin tinggi rasio ini, maka semakin kuat posisi
pemilik perusahaan, artinya perusahaan sudah efisien dalam menggunakan modalnya
sendiri untuk memperoleh laba
Brigham et al (2010:150)
juga menjelaskan bahwa ROE
mencerminkan
pengaruh dari seluruh rasio lain dan merupakan kinerja tunggal yang terbaik.
Investor
cenderung menyukai ROE
yang tinggi, karena ROE
yang tinggi umumnya
memiliki pengaruh positif dengan harga saham yang tinggi. Tetapi , jika ROE
yang
tinggi tersebut diperoleh melalui penggunaan hutang dalam jumlah yang besar, maka
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter