Start Back Next End
  
28
c.
t
i,
income
 
taxable
adalah pendapatan yang digunakan untuk menghitung
beban pajak kini, atau pendapatan sebelum pajak perusahaan i pada tahun t
berdasarkan laporan keuangan perusahaan setelah dilakukan koreksi fiskal
Dari penjelasan diatas, maka pada penelitian ini menggunakan 2 model ETR
untuk mengukur agresifitas pajak, proksi ETR adalah proksi yang paling banyak
digunakan dalam literatur, dan nilai yang rendah dari ETR dapat menjadi indikator
adanya agresivitas pajak. Secara keseluruhan, perusahaan-perusahaan yang
menghindari pajak perusahan dengan mengurangi penghasilan kena pajak mereka
dengan tetap menjaga laba akuntansi keuangan memiliki nilai ETR yang lebih
rendah. Dengan demikin, ETR dapat digunakan untuk mengukur agresivitas
pajak.( Minnick dan Noga,2010; Dyreng et al,2008)
Selain itu, dalam penelitian ini
juga menggunakan proksi Book Tax
Difference (BTD) sebagai model pengukuran alternatif agresivitas pajak untuk
memperkuat hasil empiris penelitian ini. Book tax difference menggambarkan
selisih antara laba akuntansi dengan laba fiskal. Perbedaan yang besar antara laba
akuntansi dengan penghasilan kena pajak di perusahaan umumnya menunjukkan
perilaku agresif terhadap pajak yang lebih besar. (Desai dan Dharmapala, 2006;
Frank et al., 2009, Lanis dan Richardson, 2011)
2.4 Konsep  Corporate Governance
2.4.1
Pengertian Corporate Governance
Banyak definisi mengenai
corporate governance
yang telah dikemukakan
baik oleh para ahli perorangan, institusi maupun badan-badan berwenang lainnya
dari dalam maupun luar negeri.
corporate governance
sendiri tercipta karena
akibat adanya principal-agent problem. Pemegang saham sebagai principal
memiliki modal untuk diinvestasikan, tetapi pemegang saham tidak memiliki
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter