Start Back Next End
  
10
1.
Mudah dicerna. Selama proses fermentasi, berbagai mikroorganisme
mengubah senyawa pada roti menjadi senyawa sederhana yang mudah
dicerna.
2.
Membentuk tekstur yang empuk. Berbagai macam mikroorganisme
dapat menghasilkan pelembab seperti trehalose yang dapat
menghambat retrogradasi pati pada roti sehingga
keempukan roti
menjadi lebih tahan lama.
3.
Umur simpan yang panjang tanpa pengawet. Berbagai 
mikroorganisme keasaman dan menghasilkan senyawa antibakteri pada
adonan sehingga roti dapat disimpan lebih lama.
4.
Kaya akan rasa dan aroma. Selama proses fermentasi, berbagai
metabolit dari mikrooganisme memberikan rasa dan aroma yang unik
dan beragam.
5.
Menyehatkan. Selama proses fermentasi banyak enzim-enzim
bermanfaat yang baik untuk kesehatan dihasilkan. Para ahli telah
melaporkan bahwa mikroorganisme-mikroorganisme dalam roti yang
difermentasi secara alami sangat efektif sebagai antikolesterol,
antikanker, dan antioksidan. 
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter