Start Back Next End
  
11
dan kemudian mereka datang untuk menemukan nilai dan potensi tersebut di dalam
diri mereka. 
Kepemimpinan dapat berjalan dengan lancar dan berhasil dalam melakukan
inisiasi terhadap kelompok perlu didukung oleh kemampuan pemimpin sebagai
modal utama yang berasal dari dalam diri seorang pemimpin itu sendiri yang
merupakan faktor intrinsik yang berupa ability/kemampuan, capability/kesanggupan
dan personality/kepribadian (Sulistiyani,
2008:21-22). Kepemimpinan lebih
mendasarkan pada sebuah itikad untuk melakukan peran mempengaruhi dan
mengarahkan secara efektif agar tujuan organisasi dapat tercapai dengan baik.
Schwandt dan Marquardt dalam Sahertian (2010) mengatakan bahwa peran
pemimpin sangat diperlukan dalam menetapkan tujuan, mengalokasikan sumber daya
yang langka, memfokuskan perhatian pada tujuan perusahaan, mengkoordinasikan
perubahan yang terjadi, membina kontak antar pribadi dengan pengikutnya, dan
menetapkan arah yang benar atau yang paling baik bila kegagalan terjadi. Kecepatan
dari perubahan yang dihadapi oleh berbagai organisasi dewasa ini telah membuat
banyak kalangan menyerukan tentang perlunya kepemimpinan yang lebih adaptif dan
fleksibel. Pemimpin yang adaptif akan dapat bekerja sama dengan pengikut mereka
untuk menciptakan solusi yang kreatif bagi berbagai masalah yang kompleks dan
sekaligus mengembangkan diri mereka sendiri agar bisa menangani tanggung jawab
kepemimpinan yang lebih luas jangkauannya (Bennis) dalam Sahertian (2010).
2.1.1.1 Gaya Kepemimpinan
Di dalam suatu organisasi, gaya kepemimpinan merupakan salah satu faktor
lingkungan intern yang sangat jelas mempunyai pengaruh terhadap perumusan
kebijaksanaan dan penentuan strategi organisasi yang bersangkutan. Hal ini penting
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter