8
dan
menemukan bagaimana kehidupan terwujud lewat komunikasi. Tekananya adalah
pada bagaimana suatu organisasi dikonstruksi dan dipelihara lewat proses komunikasi.
Jadi penulis simpulkan berdasarkan teori diatas bahwa komunikasi organisasi
sebagai landasan yang kuat bagi karier dalam manajemen, pengembangan sumber daya
manusia, dan komunikasi perusahaan, dan tugas-tugas lain yang berorientasikan manusia
dalam organisasi.
Menurut Ardianto
(2013:1) dalam buku Handbook Of Public Relations:
Pengantar Komprehensif bahwa dua dekade ke belakang, istilah Public Relations
(PR)
atau Humas (hubungan masyarakat) merupakan sesuatu yang belum begitu familiar,
belum dikenal atau masih asing di telinga publik atau masyarakat. Padahal
perkembangan PR di Indonesia demikian pesat sehingga bermunculan PR di
pemerintahan, perusahaan swasta, BUMN (Badan Usaha Milik Negara), organisasi
nirlaba atau lembaga swadaya masyarakat. Pada era tahun 1980-an, lahir pula
perusahaan konsultan PR, yang kiprahnya sebagian besar di Ibukota Jakarta.
Public Relations
berdimensi pada publisitas, menampilkan hal-hal yang
berhubungan hal publikasi positif dengan tujuan promosi, penyebaran informasi,
komersial dan perkenalan (introduction), identitas, nama, dan citra perusahaan
(corporate identity and good image), hingga berkaitan dengan produk berupa barang dan
jasa yang akan disampaikan kepada khalayak atau publik tertentu yang kemudian
direkayasa agar persepsi dan opini positif, sehingga akan memperoleh citra baik dari
masyarakat terhadap nama perusahaan yang diwakilinya.
|