Start Back Next End
  
13
pokok jadi yang dicatat oleh Bagian Kartu Persediaan dalam kartu
persediaan produk jadi.
d.
Prosedur pencatatan tambahan dan penyesuaian kembali harga pokok
persediaan produk dalam proses.
Pencatatan persediaan produk dalam proses umumnya dilakukan oleh
perusahaan pada akhir periode, pada saat dibuat laporan keuangan bulanan
dan laporan keuangan tahunan.
e.
Prosedur pencatatan harga pokok persediaan yang dibeli
Prosedur ini merupakan salah satu prosedur yang membentuk sistem
pembelian. Dalam prosedur ini dicatat harga pokok persediaan yang dibeli.
f.
Prosedur pencatatan harga pokok persediaan yang dikembalikan kepada
pemasok.
Jika persediaan yang telah dibeli dikembalikan kepada pemasok, maka
transaksi
retur pembelian ini akan mempengaruhi persediaan yang
bersangkutan, yaitu mengurangi kuantitas persediaan dalam kartu gudang
yang diselenggarakan oleh bagian Gudang dan mengurangi
kuantitas dan
harga pokok persediaan yang dicatat oleh Bagian Kartu Persediaan dalam
kartu persediaan yang bersangkutan.
g.
Prosedur permintaan dan pengeluaran barang gudang.
Prosedur ini merupakan salah satu prosedur yang membentuk sistem
akuntansi biaya produksi.
h.
Prosedur pengembalian barang gudang.
Transaksi pengembalian barang gudang mengurangi biaya dan menambah
persediaan barang di gudang.
i.
Sistem perhitungan fisik persediaan.
Sistem perhitungan fisik persediaan umumnya digunakan oleh perusahaan
untuk
menghitung secara fisik persediaan yang disimpan di gudang,
yang
hasilnya
digunakan untuk meminta pertanggungjawaban Bagian Gudang
mengenai
pelaksanaan fungsi penyimpanan
dan pertanggungjawaban
Bagian Kartu Persediaan mengenai keandalan (adjustment) terhadap
catatan persediaan di Bagian Kartu Persediaan.
2.3.3
Metode Pencatatan Persediaan
Menurut Earl K. Stice dan James D. Stice (2011: p9-7), ada dua sistem umum
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter