Start Back Next End
  
14
yang dikenal untuk mencatat jumlah persediaan, yaitu:
1. Periodic System
“The only way to verify what inventory has been sold and what remains is
to do a periodic physical count”. Jadi, salah satu cara untuk pencatatan
persediaan yang telah dijual dan tersisa adalah dengan melakukan
perhitungan fisik per periode akuntansi.
2. Perpetual System
“The selling price and the type of item sold are recorded for each sale”. Jadi,
pencatatan persediaan dilakukan saat barang telah terjual ataupun berkurang
pada saat itu juga.
2.3.4
Dokumen yang Terkait dengan Persediaan
Menurut Assauri (2008: p286) pada dasarnya terdapat lima buah catatan yang
paling penting dalam sistem persediaan, yaitu:
1. Purchase Requisition
Dokumen ini merupakan permintaan dari bagian persediaan ke bagian
pembelian
untuk membeli bahan-bahan atau barang-barang yang sesuai
dengan jenis dan
jumlah tertentu seperti yang dinyatakan dalam surat
permintaan tersebut.
2. Receiving Report
Dokumen ini penting karena satu rangkap dari laporan ini akan memberikan
informasi bahwa penjaga gudang telah menerima barang-barang yang telah
dipesan ini di pabrik.
3. Balances Of Store Forms
Dokumen ini adalah catatan yang paling penting dalam pengawasan
persediaan.
Dokumen ini merupakan dasar dari pelaksanaan sistem
pengawasan persediaan dan memberikan informasi baik bagi pabrik maupun
bagi bagian accounting. Data-data
yang umumnya terdapat dalam daftar ini
adalah:
a. Gambaran lengkap dari bahan-bahan tersebut.
b.
Jumlah bahan-bahan yang tersedia di gudang, yang dipesan dan
yang dialokasikan untuk produksi.
c.
Jumlah bahan-bahan yang akan atau harus dibeli bila waktunya
telah tiba untuk melakukan pemesanan kembali.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter