Start Back Next End
  
34
2.6
Job Order Costing
Salah satu sistem perhitungan biaya yang akan dibahas dalam penelitian ini
adalah sistem perhitungan biaya berdasarkan pesanan (job order costing) yang
meliputi pengertian, karakteristik, manfaat, serta tahapan perhitungan job order
costing.
2.6.1
Pengertian Job Order Costing System
Menurut Hansen & Mowen yang diterjemahkan oleh
Deny Arnos
Kwary
(2009: 290),
Job Order Costing
merupakan suatu sistem perhitungan
biaya yang memungkinkan biaya dikumpulkan dan dibebankan ke dalam
unit
produksi untuk setiap pekerjaan. 
Menurut Carter &
Usry
yang diterjemahkan oleh Krista
(2006:
127)
mengemukakan bahwa Job Order Costing
merupakan metode perhitungan
biaya yang mengakumulasikan biaya untuk setiap pesanan, setiap batch, setiap
lot, atau setiap pesanan pelanggan.
Berdasarkan pengertian di atas, maka
dapat disimpulkan bahwa Job
Order Costing
melakukan akumulasi biaya- biaya berdasarkan pekerjaan yang
terpisah dan berbeda berdasarkan pesanan, dimana untuk menghimpun biaya-
biaya tersebut dilakukan dengan memisahkan secara cermat biaya dari suatu
pekerjaan spesifik dari biaya-biaya pekerjaan lainnya.
                      Gambar 2.18: Arus Dokumen dalam Sistem Perhitungan Biaya 
                        Berdasarkan Pesanan
Sumber: Garrison & Noreen (2010: 99)
2.6.2
Karakteristik Job Order Costing System
Menurut Mulyadi (2005: 38), karakteristik perusahaan yang
menggunakan job order costing adalah sebagai berikut :
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter