Start Back Next End
  
72
2.
Memungkinkan pengguna untuk menggunakan shortcut (enable
frequent users to use shortcuts).
Shortcut
digunakan untuk mengurangi jumlah interaksi untuk
tugas yang dijalankan, sehingga pengguna dapat menghemat
waktu. Selain itu, perancang harus menyediakan fasilitas macro
bagi pengguna untuk membuat shortcut mereka sendiri.
3.
Memberikan umpan balik yang informatif  (offer informative
feedback).
Umpan balik yang berupa konfirmasi dari sistem sangat penting
bagi pengguna sistem, terutama bagi mereka yang bekerja dengan
menggunakan sistem sepanjang hari. Contohnya, ketika pengguna
ingin menghapus suatu data makan akan muncul dialog box untuk
memastikan apakah pengguna sudah yakin data tersebut benar-
benar ingin dihapus atau tidak. Akan tetapi, sebaiknya sistem juga
tidak memperlambat pekerjaan pengguna sistem dengan
menampilkan terlalu banyak dialog box, dimana pengguna harus
merespon tiap dialog box.
4.
Merancang dialog untuk menghasilkan penutupan (design dialogs
to yield closure).
Untuk setiap dialog dengan sistem harus diorganisasikan dengan
urutan yang jelas, yaitu dari awal, tengah, dan akhir agar
pengguna dapat mempersiapkan dirinya untuk fokus ke tindakan
berikutnya.
5.
Memberikan penanganan kesalahan yang sederhana (offer simple
error handling).
Saat sistem menemukan sebuah kesalahan, pesan kesalahan harus
menegaskan secara spesifik apa yang salah dan menjelaskan
bagaimana cara untuk menanganinya. Pesan kesalahan juga tidak
boleh menghakimi pengguna. Selain itu sistem harus bisa
mengatasi kesalahan dengan mudah, contohnya jika pengguna
memasukkan ID pelanggan yang salah, maka sistem akan
memberitahukan kepada pengguna dan meletakkan kursor pada
textbox ID pelanggan yang berisi angka yang telah dimasukkan
sebelumnya dan siap untuk diubah.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter