Start Back Next End
  
32
dalam kategori overhead, penjualan dan administrasi. Anggaran
berdasarkan aktivitas memiliki potensi untuk lebih akurat
dibandingkan anggaran tradisional.  Yang menerapkan anggaran ini
biasanya perusahaan yang menggunakan sistem Activity Based
Costing
4.
Zero-Based Budgeting
Zero-Based Budgeting
merupakan anggaran yang disusun dengan
asumsi bahwa semua dimulai dari nol. Apa yang sudah dibelanjakan
tahun lalu, tidak dapat diterima sebagai dasar awal perhitungan,
semua harus dimulai dari nol dan harus selalu dievaluasi. Anggaran
ini digunakan oleh mereka yang hanya ingin menghitung kenaikan
dari anggaran tahun lalu
5.
Anggaran Kontinyu (Continuos / Rolling Budget)
Anggaran Kontinyu adalah anggaran untuk 12 bulan. Saat satu
bulan telah terlewat, satu bulan tambahan di masa mendatang
ditambahkan, sehingga perusahaan selalu memiliki perencanaan 12
bulan. Anggaran ini memungkinkan perusahaan untuk melakukan
perencanaan konstan
6.
Kaizen Budgeting
Kaizen Budgeting
adalah teknik anggaran yang menerapkan
pengurangan biaya secara terus menerus dalam anggaran. Manajer
akan diminta untuk mengurangi biaya terus menerus sepanjang tahun
atau mereka tidak akan dapat mencapai target yang dianggarkan.
Anggaran ini digunakan
pada saat perusahaan sedang berada di
bawah tekanan persaingan bisnis yang saling berupaya
mempertahankan harga jual yang rendah.
7.
Flexible Budget
Dalam perencanaan, perusahaan mempersiapkan anggaran induk
berdasarkan perkiraan terbaik atas tingkat penjualan/output
untuk
dicapai dalam tahun berikutnya. Tetapi biasanya tingkat aktual
dengan yang dianggarkan tidak sama. Akibatnya jumlah yang
dianggarkan tidak sebanding dengan jumlah aktual. Oleh karena itu
anggaran fleksibel ada untuk mengevaluasi kinerja. Anggaran
Fleksibel adalah anggaran yang memungkinkan suatu perusahaan
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter