33
untuk menghitung perkiraan biaya dalam suatu tingkat aktivitas/
output yang terjadi.
Oleh karena perusahaan yang diteliti pada skripsi ini bergerak di bidang semi
jasa dan sesuai dengan batasan ruang lingkup, maka Anggaran yang akan dibahas
hanya anggaran operasional dan terbatas pada :
1.
Anggaran Penjualan
2.
Anggaran Bahan Baku
3.
Anggaran Overhead
4.
Anggaran Beban Penjualan dan Administrasi
5.
Laporan Laba Rugi yang Dianggarkan
2.3.7 Macam - macam Anggaran
Menurut Nafarin (2007: 31), Mengelompokkan anggaran sangatlah
penting dalam menyusun anggaran. Dengan mengelompokkan anggaran
maka akan lebih mudah dalam menyusun jenis anggaran yang diinginkan
sesuai dengan keperluan. Anggaran dapat dikelompokkan sebagai berikut :
1.
Dasar Penyusunan
-
Anggaran Tetap (Fixed Budget)
Anggaran ini disusun berdasarkan tingkat aktivitas tetap. Contoh :
Penjualan dianggarkan sebanyak 1200 unit, demikian pula anggaran
dibuat berdasarkan tingkat aktivitas penjualan 1200 unit baik anggaran
penjualan maupun anggaran lainnya. Anggaran tetap disebut juga
sebagai anggaran induk
-
Anggaran Variabel (Variable Budget)
Anggaran ini disusun berdasarkan interval tingkat aktivitas
tertentu
yang pada intinya anggaran ini dapat disesuaikan dengan tingkat
aktivitas yang berbeda. Contoh : Anggaran penjualan disusun berkisar
antara 1000 unit
2000 unit. Jadi tingkat penjualan yang berkisar
antara 1000 unit
2000 unit dapat menggunakan anggaran ini.
Anggaran variable disebut juga sebagai anggaran fleksibel.
|