Start Back Next End
  
26
dari pemasok disimpan dalam arsip sementara menurut tanggal
jatuh temponya. Pada saat jatuh tempo faktur tersebut, fungsi
akuntansi membuat bukti kas keluar dan kemudian mencatatnya
dalam jurnal pengeluaran kas.
b.
One-time Voucher procedures dengan dasar waktu (accrual
basis) dalam prosedur ini, pada saat faktur diterima oleh bagian
utang dari pemasok, langsung dibuatkan bukti kas keluar oleh
bagian utang, yang kemudian dasar dokumen ini dilakukan
pencatatan transaksi
pembelian dalam register kas keluar
(voucher register). Pada saat bukti kas keluar tersebut jatuh
tempo, dokumen ini dikirimkan ke bagian kasa sebagai dasar
untuk membuat cek untuk dibayarkan kepada pemasok.
Pengeluaran cek ini dicatat dalam jurnal pengeluaran kas.
Prosedur ini sering juga disebut sebagai full-fledged voucher
system.
2.
Built-up Voucher Prochedure. Dalam prosedur ini, satu set voucher
dapat digunakan untuk menampung lebih dari satu faktur dari
pemasok. 
2.7.
Pengertian Cash Flow Management
Menurut Vladimir (2012: 5), “It is hard to overestimate the importance of cash
in business. Playing a vital role, cash is considered to be a king in firms' operations.
The availability of cash ensures that a company can meet payroll, tax payments,
wages, etc. It is a daily concern which requires a good control, planning, forecasting
and analyzing. All these activities are an indispensable part of cash flow
management.”
2.8.
Pengertian Risk Management
Menurut Siayor
(2010: 17), risk management is: “a process of understanding
and managing the risks that the entity is inevitably subject to in attempting to achieve
its corporate objectives. For management purposes, risks are usually divided into
categories such as operational, financial, legal compliance, information and
personnel.
2.9.
Pengendalian Internal
Menururt Jones dan Rama (2009: 132), Pengendalian internal adalah suatu
proses, yang dipengaruhi oleh dewan direksi entitas, manajemen, dan personel lainnya,
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter