44
Mengenali kebutuhan pengguna yang beragam dari pengguna pemula (novice)
sampai pengguna ahli (expert) dengan merancang konten yang beragam, misal:
penjelasan untuk user pemula sampai shortcut untuk pengguna yang sudah ahli.
3.
Memberikan umpan balik yang informatif.
Untuk setiap tindakan yang dilakukan user, diharapkan adanya umpan balik dari
sistem. Untuk tindakan yang sering terjadi dan tidak membutuhkan banyak aksi,
umpan balik dapat dibuat sederhana, sedangkan tindakan yang jarang dilakukan
dan memerlukan banyak aksi harus lebih ditonjolkan.
4.
Merancang dialog yang memberikan penutupan (keadaan akhir).
Urutan aksi yang harus disusun ke dalam kelompok awal, tengah, dan akhir.
Suatu umpan balik yang informatif pada akhir pekerjaan sebaiknya dibuat untuk
mengindikasikan bahwa pekerjaan tersebut telah selesai dan siap melanjutkan ke
aksi berikutnya.
5.
Memberikan pencegahan kesalahan dan penanganan kesalahan sederhana.
Sistem yang dibuat diharapkan tidak memungkinkan user
membuat kesalahan
serius. Jika terjadi kesalahan, sistem harus dapat mendeteksi kesalahan tersebut
dan menawarkan penanganan kesalahan yang sederhana.
6.
Memungkinkan pengembalian aksi yang sebelumnya.
Fitur untuk mengurangi kekhawatiran user karena user tahu bahwa jika ada
kesalahan yang dibuat dapat dikembalikan lagi ke aksi sebelumnya.
7.
Mendukung pusat kendali internal.
Menjadikan user sebagai yang mengendalikan sistem, bukan yang dikendalikan
oleh sistem.
|