Start Back Next End
  
18
perancangan tersebut dengan segera. Dikenal sebagai spike
solution,
rancangan prototype
diimplementasikan dan dievaluasi. Tujuannya adalah
agar mengurangi risiko saat pengimplementasian yang sesungguhnya dimulai
dan untuk memastikan perkiraan asli untuk cerita yang mengandung masalah
perancangan.
c.
Coding
Tahap ini akan dilakukan setelah pembuatan user
stories
dan perancangan
pendahuluan selesai dibuat, serta dilanjutkan dengan pengembangan urutan
pengujian unit pada user
stories
yang akan dimasukkan kedalam rilis.
Pengembang sebaiknya memfokuskan pada hal yang akan diimplementasikan
untuk melewati pengujian, setelah pengujian unit dibuat, sehingga akan
dihasilkan umpan balik langsung bagi pengembang, konsep utama selama
coding
adalah pair
programming, yaitu proses pembuatan kode untuk user
stories
yang dilakukan oleh dua orang secara bersama-sama. Hal ini
menyediakan mekanisme untuk pemecahan masalah, penjaminan kualitas
pada saat pengerjaan, dan  membuat pengembang tetap fokus pada
permasalahan yang ada. Pada tahap ini juga dilakukan refactoring.
Refactoring
memungkinkan pengembang aplikasi untuk meningkatkan
struktur internal dari desain (source
code) tanpa mengubah sifat atau
fungsionalitas eksternal. Dengan kata lain refactoring dapat digunakan untuk
meningkatkan efisiensi, kemampuan dibaca, atau performa dari desain atau
code yang mengimplementasikan desain.
d.
Pengujian
Pengujian unit yang dibuat sebelum coding dimulai adalah elemen kunci
untuk pendekatan dalam XP. Pengujian unit yang dibuat harus
diimplementasikan menggunakan framework yang memungkinkan pengujian
unit dilakukan secara otomatis. Hal ini mendorong sebuah strategi pengujian
regresi setiap saat kode diubah. Integrasi dan pengujian validasi dari sistem
dapat terjadi secara harian karena pengujian unit secara individu
diorganisasikan menjadi “universal
testing
suite”.  Hal ini menyediakan
indikasi dari kemajuan yang didapat dan juga memberikan peringatan dini
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter