Start Back Next End
  
 Media
10
para penjual dapat berinteraksi dengan para konsumen dalam memasarkan
produk/barang yang mereka jual. Terlebih perlunya komunikasi antar pribadi
dillakukan oleh para tenaga penjual dikarenakan untuk memberikan pelayanan yang
berkualitas diperlukan adanya komunikasi yang berlangsung secara tatap muka.
2.1.1.3 Model Komunikasi
Berikut merupakan salah satu model komunikasi dengan paradigma
Lasswell yang dikembangkan oleh Philip Kotler (Effendy, 2004: 18), yaitu :
Gambar 2.1 Model Proses Komunikasi Kotler
Sumber : Effendy (2004 : 18)
Menurut Kotler (Effendy 2004: 18-19), model dalam proses komunikasi itu
adalah sebagai berikut :
1.
Sender
(pengirim), yaitu komunikator yang menyampaikan pesan kepada
seseorang atau sejumlah orang.
2.
Encoding
(penyandian), yaitu proses pengalihan pikiran ke dalam bentuk
lambang.
3.
Message
(pesan), yaitu seperangkat lambang bermakna yang disampaikan oleh
komunikator.
4.
Media (saluran), yaitu tempat berlalunya pesan dari komunikator kepada
komunikan.
5.
Decoding (penerjemah), yaitu proses dimana komunikan menetapkan makna pada
lambang yang disampaikan oleh komunikator kepadanya.
6.
Receiver (penerima), yaitu komunikan yang menerima pesan dari komunikator.
7.
Response (tanggapan), yaitu seperangkat reaksi pada komunikan setelah diterpa
pesan.
8.
Feedback (umpann balik), yaitu tanggapan komunikan apabila tersampaikan atau
disampaikan kepada komunikator.
9.
Noise
(gangguan), yaitu gangguan tak terencana yang terjadi dalam proses
komunikasi sebagai akibat diterimanya pesan
lain oleh komunikan yang berbeda
dengan pesan yang disampaikan oleh komunikator kepadanya.
Noise
Feedback
Response
Sender
Encoding
Decoding
Receiver
Message
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter