13
Menurut Peter dan alson (2010 : 5), perilaku
konsumen adalah interaksi
dinamis antara affectt dan cognition, behaviour dan environment
di mana manusia
melakukan pertukaran atau transaksi di dalam hidup mereka.
Hawkins, Motherbaugh, dan Best (2007 : 6) mendefinisikan :
Perilaku konsumen adalah pembelajaran dari individu, group atau
organisasi dan proses yang mereka gunakan untuk memilih, menetapkan, dan
membuang produk atau jasa, pengalaman atau ide untuk memenuhi
kepuasaan konsumen dan masyarakat.
Dari banyaknya
definisi tentang perilaku konsumen, akan tetapi pada
dasarnya memiliki arti yang sama hanya berbeda cara perumusannya. Menurut AMA
(American Marketing Association) Perilaku konsumen merupakan interaksi dinamis
antara kognisi, afeksi, perilaku dan lingkungannya dimana manusia melakukan
kegiatan pertukaran dalam hidup mereka (Supranto dan Limakrisna, 2007 : 3).
Definisi ini memuat hal 3 hal peting, yaitu :
1.
Perilaku konsumen bersifat dinamis, sehingga susah ditebak / diramalkan.
2.
Melibatkan interaksi : kognisi, afeksi, perilaku dan kejadian disekitar / lingkungan
konsumen.
3.
Melibatkan pertukaran, seperti menukar barang milik penjual dengan uang milik
pembeli.
Solomon (2011 : 33) mendefinisikan perilaku konsumen sebagai :
It is the study og the process involved when individuals or groups select,
purchase, use, or dispose of product, service, ideals, or experiences of
statisfy needs and desires.
Dari definisi-definisi diatas dapat disimpulkan bahwa konsumen adalah
seseorang yang terlibat dalam suatu kegiatan pembelian barang dan jasa untuk
dipakai sendiri atau digunakan oleh anggota-anggota rumah tangganya.
Banyak pihak yang harus memanfaatkan pengetahuan yang berkaitan
dengan perilaku konsumen, antara lain pemasar, akademis (sebagai bahan kuliah
para mahasiswa), organisasi pemerintah (melakukan pembelian untuk keperluan
|