20
(Deterministic Seismic Hazard Analysis/DSHA) dan probabilistik (Probabilistic
Seismic Hazard Analysis/PSHA) (Irsyam, Sengara, Aldiamar, Widiyantoro, Triyoso,
Natawidjaja, Kertapati, Meilano, Suhardjono, Asrurifak, dan Ridwan, 2010).
Analisis probabilistik PSHA adalah analisis deterministik dengan berbagai
macam skenario dan didasarkan tidak hanya pada parameter gempa yang
menghasilkan pergerakan tanah terbesar. PSHA juga dapat digunakan untuk
memprediksi seberapa besar probabilitas kondisi terburuk yang akan terjadi di lokasi.
Metode ini memungkinkan untuk menghitung pengaruh faktor-faktor ketidakpastian
dalam analisis seperti ukuran, lokasi, dan frekuensi kejadian gempa.
Pada tahun 2009, terbentuk Tim Peta Zonasi Gempa Indonesia dengan tujuan
untuk mengintegrasikan berbagai keilmuan dalam bidang zonasi gempa dalam upaya
penyempurnaan zonasi gempa di Indonesia. Tim
ini telah menghasilkan peta zonasi
gempa untuk Pulau Sumatra, Jawa, dan Nusa Tenggara
untuk periode ulang gempa
475 tahun dan 2475 tahun, atau masing-masing mempunyai level hazard sebesar
10% dan 2% kemungkinan terlewati (Probability of Exceedance / PE) dalam rencana
umur bangunan 50 tahun. Pada hasil studi PSHA untuk percepatan puncak (PGA),
spektra 0.2 detik, dan 1.0 detik di batuan dasar untuk kemungkinan terlampaui 10%
dalam 50 tahun yang dilakukan oleh Irsyam. et. al (2010) dapat dilihat pada Gambar
2.3 dan Gambar 2.4.
|