30
tidak bisa mengulang apa yang didengarnya, tidak bisa seperti pembaca
Koran yang bisa mengulang bacaannya dari awal tulisan.
2.
Global. Sajian informasi radio bersifat global, tidak detil, karena angka-
angka pun dibulatkan.
3.
Batasan waktu. Waktu siaran radio relatif terbatas, hanya 24 jam sehari,
berbeda dengan surat kabar yang bisa menambah jumlah halaman dengan
bebas. Waktu 24 jam sehari tidak bisa ditambah menjadi 25 jam atau
lebih.
4.
Linier. Program disajikan dan dinikmati pendengar berdasarkan urutan
yang sudah ada, tidak bisa meloncat-loncat. Beda dengan surat kabar,
pembaca bisa langsung ke halaman tengah, akhir, atau langsung ke rubrik
yang ia sukai.
5.
Mengandung gangguan. Seperti timbulan-tenggelam (fading) dan
gangguan teknis channel noise factor.
6.
Lokal. Media radio bersifat lokal, hanya di daerah yang ada frekuensinya.
2.1.4
Format Program Radio
Dalam dunia keradioan, mengerti format stasiun (station format) adalah
jantung dari seluruh kinerja pemrograman. Setiap olah produksi program siaran
mengacu pada pilihan format stasiun radio yang makin spesifik (segmented) seiring
makin banyaknya jumlah radio dan makin tersegmennya pendengar. Menurut John
R. Bittner, program atau kerap disebut pula dengan istilah acara adalah barang yang
dibutuhkan orang sehingga mereka bersedia mendengarkannya. Istilah program di
radio dapat dianalogikan sebagai barang (goods) atau pelayanan (services) yang
dijual pada bentuk bisnis lain.
|