42
majalah, tabloid dan buku hanya terbatas pada kemampuan teks/ tulisan dan gambar;
sementara televisi, film, dan kaset/CD, walaupun memiliki kemampuan untuk
memadukan teks ke dalam visual, namun media tersebut memiliki kekurangan pada
kemampuan menampilkan resolusi baca teks/ font yang berukuran kecil.
Di era teknologi digital yang universal seperti sekarang, merupakan hal yang
sangat mudah untuk mengkonvergensikan/ menggabungkan semua jenis media
karena pada umumnya semua informasi telah tersedia dan tersistem ke dalam bites/
megabytes di dalam digital domain universal. (Covell, 2000, hal. 67)
Hal ini
dimungkinkan karena perkembangan teknologi komunikasi massa yang kian cepat.
Contoh utama kesuksesan konvergensi/ kombinasi digital media terletak pada
kehadiran internet yang menyediakan Web-Enabled streaming audio dan video, di
mana kita dapat mengakses halaman web yang sudah berisikan teks, gambar, dan
dalam bentuk video streaming. Contoh kedua ialah Internet audioconferencing dan
videoconferencing yang terintegrasi satu sama lain dan memberikan kemudahan
penggunanya untuk berbagi dokumen dan aplikasi ke sesama pengguna media digital
lainnya. (Covell, 2000, hal. 67)
Konvergensi teknologi digital media massa menyediakan berbagai
keuntungan kepada khalayak saat ini, di mana perubahan konvergensi media
memberikan kemudahan kepada khalayak untuk saling berinteraksi dalam berbagai
jenis dan bentuk. Seperti one-on-one conferences, one-to-many broadcasts, dan
berbagai jenis interaksi lainnya. Dengan tambahan, bahwa interaksi-interaksi antar
khalayak dan media bersifat sinkronis dan terjadi secara real time/ saat itu juga.
(Covell, 2000, hal. 68)
|