16
2.
Komunikan atau lawan bicara bersifat heterogen, terdiri dari pribadi-
pribadi dengan berbagai karakter, beragam latar belakang sosial, budaya,
agama, usia, dan pendidikan. (Romli, 2009, hal. 18)
3.
Pesan bersifat umum, ditujukan kepada orang banyak, tidak boleh bersifat
pribadi layaknya komunikasi interpersonal (komunikasi antarpribadi)
4.
Menimbulkan keserampakan (simultaneous) dan keserentakan
(instantaneos) penerimaan oleh massa. Serempak berarti khalayak bisa
menikmati media massa tersebut hampir bersamaan.
5.
Komunikasi massa berlangsung satu arah (one way traffic
communication). Khalayak atau audiens tidak bisa menginterupsi,
memotong pembicaraan penyiar, atau meresponsnya secara langsung
sebagaimana dalam obrolan face to face.
6.
Komunikasi massa mengandalkan peralatan teknis. Peralatan teknis yang
dimaksud misalnya pemancar untuk media elektronik (mekanik atau
elektronik). Contohnya, radio membutuhkan stasiun pemancar atau relay.
Untuk saat ini, peralatan teknis semakin kompleks seperti yang dimiliki
oleh jaringan internet.
2.1.4
Media Massa
Komunikasi massa pada dasarnya adalah komunikasi melalui media massa
(media cetak dan elektronik). Pada awal perkembangannya, komunikasi massa
berasal dari pengembangan kata media of mass communication (media komunikasi
massa). Arti dari media massa sendiri adalah salah satu alat (atau saluran) dalam
komunikasi massa. Mengambil asumsi Dennis McQuail (1987) akan arti penting
media massa:
|