Start Back Next End
  
35
1.
Citizen journalism
membuka ruang untuk komentar publik. Dalam ruang
itu, pembaca atau khalayak bisa bereaksi, memuji, mengkritik, atau
menambahkan bahan tulisan jurnalisme profesional. Pada media cetak
konvensional jenis ini biasa dikenal dengan surat pembaca.
2.
Menambahkan pendapat masyarakat sebagai bagian dari artikel yang
ditulis. Warga diminta untuk ikut menuliskan pengalamannya pada sebuah
topik utama liputan yang dilaporkan jurnalis.
3.
Kolaborasi antara jurnalis profesional dengan nonjurnalis yang memiliki
kemampuan dalam materi yang dibahas. Tujuannya dijadikan alat untuk
mengarahkan atau memeriksa keakuratan artikel. Terkadang profesional
nonjurnalis ini dapat juga menjadi kontributor tunggal yang menghasilkan
artikel tersebut.
4.
Bloghouse
warga. Bentuknya blog-blog gratisan yang dikenal, misalnya
ada wordpress, blogger, atau multiply. Melalui blog, orang bisa berbagi cerita
tentang dunia, dan bisa menceritakan dunia berdasarkan pengalaman dan
sudut pandangnya.
5.
Newsroom citizen transparency blogs. Bentuk ini merupakan blog yang
disediakan sebuah organisasi media sebagai upaya transparansi. Dalam hal ini
pembaca bisa melakukan keluhan, kritik, atau pujian atas apa yan ditampilkan
organisasi media tersebut. 
6.
Stand-alone citizen journalism site, yang melalui proses editing.
Sumbangan laporan dari warga, biasanya tentang hal-hal yang sifatnya sangat
lokal, yang dialami langsung oleh warga. Editor berperan untuk menjaga
kualitas laporan, dan mendidik warga (kontributor) tentang topik-topik yang
menarik dan layak untuk dilaporkan.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter