34
pendidikan kejurnalistikan dan bagaimana cara menulis produk-produk jurnalistik.
Di bagian lain Barlow menegaskan bahwa gerakan civic journalism maupun citizen
journalism
pada praktisnya tidaklah sama. Bagi Barlow citizen journalism
lebih
menekankan pada isu-isu apa yang akan dipublikasikan dan setiap isu memiliki arti
penting bagi warga/komunitas; tidak seperti kerja media massa dimana setiap jurnalis
memiliki framing berbeda dalam melihat isu sesuai dengan kepentingan ekonomi
politik, sebagai salah satu contoh kekuatan yang ada di media massa.
Jadi, wartawan yang bekerja di media massa biasanya melakukan liputan
karena penugasan, sementara citizen journalism menuliskan pandangannya atas suatu
peristiwa karena di dorong oleh keinginan untuk membagi apa yang dilihat dan
diketahuinya.
a.
Bentuk-Bentuk Citizen Journalism
Menurut D. Lasica lewat tulisannya dalam Online Journalism Review (2003)
pernah membagi media untuk citizen journalism dalam beberapa bentuk, yaitu:
1.
Partisipasi audiens (seperti komentar-komentar pengguna yang dilampirkan
untuk mengomentari kisah berita, blog pribadi, foto atau video gambar yang
diambil dari kamera handphone, atau berita local yang ditulis oleh penghuni
sebuah komunitas)
2.
Berita independent dan informasi yang ditulis dalam website.
3.
Partisipasi di berita situs. Berisi komentar-komentar pembaca atas sebuah
berita yang disiarkan oleh media tertentu.
4.
Tulisan ringan seperti dalam milis, dan email.
5.
Situs pemancar pribadi (video situs pemancar).
Steve Outing pernah mengklasifikasikan bentuk-bentuk citizen journalism
sebagai berikut:
|