Start Back Next End
  
23
2.4
Vertikultur
2.4.1
Definisi Vertikultur
Menurut Badan Penelitian Tanaman Sayuran, vertikultur adalah
sistem budidaya pertanian yang dilakukan secara vertikal atau bertingkat,
baik indoor maupun outdoor. Sistem budidaya pertanian secara vertikal
atau bertingkat ini merupakan konsep penghijauan yang cocok untuk
daerah perkotaan dan lahan terbatas. Misalnya, umumnya pada lahan 1 m²
hanya memungkinkan untuk menanam 5 batang tanaman, namun dengan
menggunkan sistem vertikultur tanaman yang ditanam dapat mencapai 20
batang tanaman. Vertikultur dapat meningkatkan hasil pertanian hingga
sepuluh kali lipat bahkan lebih. Veritkultur merupakan pemanfaatan lahan
sempit dengan seoptimal mungkin. Sehingga lahan sempit yang tidak
produktif dapat dimanfaatkan untuk produksi pertanian. Pada umur 50 hari
tanaman sudah bisa memetik hasil panen sayuran, dan selang 1-7 hari
kemudian dapat dilakukan panen kedua.
2.4.2
Kelebihan dan Kekurangan Vertikultur
Budidaya secara vertikultur memiliki kelebihan dan kekurangan,
Keuntungan budidaya secara vertikultur adalah (Pujo, 2006 : 425) : 
1)
Kualitas produksi lebih baik dan lebih bersih
2)
Kuantitas produksi lebih tinggi dan kontinuitas produksi dapat
dijaga
3)
Menjadi lahan bisnis, baik langsung maupun tidak langsung
4)
Dapat digunakan sebagai sumber tanaman obat keluarga
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter