30
garis lintang rendah, cahaya matahari menembus atmosfer dan membentuk
sudut yang besar dengan permukaan bumi. Intensitas cahaya menurun secara
cepat dengan naiknya garis lintang. Pada garis lintang yang tinggi matahari
berada pada sudut yang rendah
terhadap permukaan bumi dan permukaan
atmosfer, dengan demikian sinar menembus lapisan atmosfer yang terpanjang
dan mengakibatkan lebih banyak cahaya yang direfleksikan dan dihamburkan
oleh lapisan awan dan pencemar di atmosfer (Sasmita mihardja, 1996).
Menurut Lakitan (2004), intensitas cahaya adalah banyaknya energi
yang diterima oleh suatu tanaman per satuan luas dan waktu (kal/cm2/hari).
Pengertian intensitas sudah mencakup didalamnya lama penyinaran, yaitu
lama matahari bersinar dalam satu hari, karena satuan waktunya
menggunakan hari.
Intensitas radiasi matahari erat kaitannya dengan
ketinggian suatu tempat. Semakin tinggi tempat maka intensitas yang
diterima akan semakin besar, begitu pula sebaliknya semakin rendah suatu
dataran maka intensitas radiasi matahari yang diterima juga kecil.
C.
Fotoperiodisitas
Menurut Wartoyo (2006) dalam buku ajar dasar hortikultura,
Fotoperiodisitas atau panjang hari didefinisikan sebagai panjang atau
lamanya hari dihitung mulai dari matahari terbit sampai terbenam
ditambah lamanya keadaan remang-remang (selang waktu sebelum
matahari terbit atau setelah matahari terbenam pada saat matahari berada
pada posisi 6
0
di bawah cakrawala). Panjang hari tidak terpengaruh oleh
keadaan awan seperti pada lama penyinaran yang bisa berkurang bila
matahari tertutup awan, sedang panjang hari tetap.
|