Start Back Next End
  
33
Seperti halnya dengan faktor cahaya, letak dari sumber panas ( matahari),
bersama-
sama dengan putarannya bumi pada porosnya akan menimbulkan
variasi suhu di alam tempat tumbuhan hidup.
Jumlah panas yang diterima bumi juga berubah-
ubah setiap saat
tergantung pada lintasan awan, bayangan tumbuhan setiap hari, setiap tahun
dan gejala geologi. Begitu matahari terbit pagi hari, permukaan bumi mulai
memperoleh lebih banyak panas dibandingkan dengan yang hilang karena
radiasi panas bumi, dengan demikian suhu akan naik dengan cepat. Setelah
beberapa jam tercapailah suhu yang tinggi sekitar tengah hari, setelah lewat
petang mulailah terjadi penurunan suhu maka bumi ini akibat reradiasi yang
lebih besar dibandingkan dengan radiasi yang diterima. Pada malam hari
penurunan suhu muka bumi akan bertambah lagi, panas yang diterima
melalui radiasi dari matahari tidak ada, sedangkan reradiasi berjalan terus,
akibatnya ada kemungkinan suhu permukaan bumi lebih rendah dari suhu
udara disekitarnya.
Suhu tumbuhan biasanya kurang lebih sama dengan suhu sekitarnya
karena adanya pertukaran suhu yang terus-
menerus antara tumbuhan dengan
udara sekitarnya. Kisaran toleransi suhu bagi tumbuhan sangat bevariasi,
untuk tanaman di tropika, semangka, tidak dapat mentoleransi suhu di bawah
15
0
18
0
C, sedangkan untuk biji-
bijian tidak bisa hidup dengan suhu di
bawah minus 2
0
C
minus 5
0
C. Sebaliknya konifer di daerah temperata
masih bisa mentoleransi suhu sampai serendah minus 30
0
C. Tumbuhan
umumnya tumbuh
pada kisaran suhu 1 sampai 40
0
C, kebanyakan jenis
tumbuhan tumbuh sangat baik antara 15 dan 30
0
C.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter