Start Back Next End
  
37
2.2.7 Jenis Tanaman
Menurut Stan Cox (2012), Sayur-sayuran, terutama yang memiliki daun
yang dipergunakan pada sistem vertical farming, membutuhkan cahaya
matahari. Pada sistem vertical farming, tanaman-tanaman yang terletak
didalam ruangan tidak mendapatkan cahaya matahari yang cukup untuk
berfotosintesis. Intensitas cahaya matahari juga akan berkurang dengan
adanya pemakaian kaca. Cahaya matahari hanya dapat menyinari beberapa
tanaman pada waktu-waktu tertentu di tempat yang dekat dengan kaca dan
biasanya tanaman tersebut terletak pada sudut yang rendah dan hanya
mendapatkan cahaya matahari pada waktu-waktu tertentu saja. Jendela dapat
memenuhi kebutuhan cahaya yang masuk ke dalam ruangan sampai ke
tengah-tengah ruangannya, tetpai proses fotosintesis sangat berbeda.
Tanaman yang dapat menghasilkan pangan, membutuhkan beberapa kali lipat
cahaya yang dibutuhkan dari yang bisa didapatkan di dalam ruangan.
Menurut
Stan Cox
(2012), Tanaman penghasil biji-bijian atau buah-
buahan yang memiliki nutrisi lebih tinggi membutuhkan cahaya yang jauh
lebih tinggi per beratp produk yang dipanen. Sehingga, semakin tinggi nutrisi
yang diharapkan dari tanaman tersebut,
semakin banyak pula penerangan
buatan yang dibutuhkan.
Beberapa penelitian membuktikan, pencahayaan
buatan dapat digunakan untuk menanam tanaman dan dapat tumbuh dengan
baik didalam ruangan.  Salah satu pencahayaan buatan adalah dengan
menggunakan lampu LED, tetapi pencahayaan buatan membuat bangunan
menjadi boros energi. Konsumsi energi yang digunakan pada vertical farming
dapat dibantu dengan penggunaan sumber daya alam yang dapat diperbaharui
seperti angin dan mathari dengan menggunakan solar panel dan turbin angin.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter