22
perpindahan topik pembicaraan berjalan sangat fleksibel. Misalnya komunikasi
dimulai dengan topik
tentang olah raga, pindah pada topik tentang film, lalu topik
tentang pacar, dan sebagainya. Dengan kata lain yang menentukan efektifitas
komunikasi bukanlah struktur, tetapi aspek hubungan manusia. Bukan pada apanya
tapi pada bagaimana. Sedangkan pada komunikasi massa menekankan pada
apanya (Elvinaro & Lukiati Komala, 2004). Dalam komunikasi massa isi pesan
harus dibuat terstruktur sedemikian rupa berdasarkan kriteria tertentu.
7.
Feedback Dalam Komunikasi Massa
Karena komunikasi massa bersifat satu arah maka feedback (umpan balik)nya
bersifat tertunda (delayed feedback). Maksudnya adalah komunikan dalam
komunikasi massa tidak bisa memberikan respon langsung pada komunikator tidak
seperti dalam komunikasi antar pribadi, karena dalam komunikasi massa pesan
disampaikan lewat media massa tidak secara langsung (tatap muka).
Umpan balik biasanya berupa surat pembaca, melalui fax, telepon, email,
media sosial, dan sebagainya.
Tetapi
dengan adanya kemajuan yang pesat dibidang
teknologi komunikasi apakah memungkinkan komunikasi yang dua arah dapat
berlangsung (dalam komunikasi massa)? Jika dilihat sepintas memang hal itu
memungkinkan, seperti acara dialog interaktif di televisi atau radio, di mana
khalayak (penonton atau pendengar) di
rumah dapat berpartisipasi secara langsung
melalui telepon pada saat siaran langsung. Karena komunikai melalui telepon secara
langsung merupakan komunikasi dua arah. Tetapi perlu dilihat bahwa komunikasi
dua arah tersebut terjadi pada khalayak yang sangat terbatas, yaitu yang menelpon
saja, padahal khalayak komunikasi massa demikian luas dan tak terbatas. Maka
dalam hal ini umpan balik dalam komunikasi massa tetap merupakan umpan balik
yang tertunda.
|