11
2.1.2
Tujuan Public relations
Tujuan Public Relations menurut Rachmat Kriyantono (2012, 6) antara lain :
1.
Menciptakan pemahaman antara perusahaan dan publiknya
2.
Membangun citra perusahaan
3.
Citra perusahaan melalui CSR
4.
Membentuk opini publik yang favourable
5.
Membentuk goodwill dan kerja sama
2.1.3
Peran Public Relations
Menurut Dozier dalam Jurnal Binus Business Review (Puspokusumo, 2011)
peran Public Relations
dapat dibagi menjadi 2 (dua), yakni peranan managerial
(communication manager role) dan peranan teknis (communication
technical role).
Peranan manajerial dikenal dengan peranan di tingkat messo (manajemen) dapat
diuraikan menjadi 3 (tiga) peranan, yakni expert preciber communication, problem
solving process
facilitator, dan communication facilitator. Sehingga bila dijelaskan
lebih jauh terdapat 4 (empat) peranan, meliputi: (1) expert preciber communication;
petugas PR dianggap sebagai orang yang ahli. PR menasihati pimpinan
perusahaan/organisasi. Hubungan mereka diibaratkan seperti hubungan dokter dan
pasien; (2) problem solving process facilitator; yakni peranan sebagai fasilitator
dalam proses pemecahan masalah. Pada peranan ini petugas humas melibatkan diri
atau dilibatkan dalam setiap manajemen (krisis). PR menjadi anggota tim, bahkan
bila memungkinkan menjadi leader dalam penanganan krisis manajemen; (3)
|