Start Back Next End
  
33
sebijak mungkin dengan alasan yang ilmiah, logis dan terstruktur. Hal ini juga
sering terjadi dalam dunia teknik sipil, contohnya ketika pemerintah sebuah
daerah ingin memutuskan untuk menggunakan jasa kontraktor untuk
mengerjakan proyek pembangunan jalan, tentunya pihak pemerintah harus
menyeleksi kontraktor-kontraktor yang ada berdasarkan kriteria-kriteria yang
objektif dan relevan dengan proyek yang bersangkutan. Permasalahan seperti ini
dapat diselesaikan dengan suatu metode matematika yaitu metode analytical
hierarchy process (AHP).
Metode AHP
ini dikembangkan oleh seorang ahli matematika,
Thomas L.
Saaty sejak tahun 1970. Dengan metode ini, pengambilan keputusan atas
permasalahan yang kompleks akan disederhanakan dengan memecah-mecahkan
masalah ke dalam bagian-bagiannya, lalu disusun menurut tingkatannya
(hierarki), kemudian dinilai atau diberi bobot secara numerik (berskala)
mengenai tingkat kepentingan (importance) dari setiap kriteria, sehingga
diperoleh hasil berupa kriteria
yang menjadi prioritas tertinggi dan memiliki
pengaruh lebih besar pada kondisi tersebut. Dengan demikian, suatu keputusan
(khususnya yang bersifat multikriteria dan perlu dinilai oleh banyak pihak) akan
menjadi lebih efektif dengan didasari metode ini.
Menurut Saaty, dalam menentukan kriteria dari setiap permasalahan yang
akan dinilai perlu memperhatikan syarat-syarat sebagai berikut :
a.
Lengkap, artinya setiap kriteria harus mencakup semua bagian yang
penting, yang tentunya relevan dan dapat digunakan untuk mengambil
keputusan.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter