Start Back Next End
  
29
Tahap 3. Pemetaan Risiko
Pemetaan risiko bertujuan untuk menetapkan prioritas risiko berdasarkan
kepentingannya bagi perusahaan. Penetapan prioritas disebabkan karena
keterbatasan sumber daya untuk menghadapi semua risiko. Pemetaan
bertujuan untuk memilah-milah risiko yang
mampu memberi kontribusi
positif dan risiko yang merusak nilai perusahaan bila dikelola.
Tahap 4. Model Pengelolaan Risiko
Model pengelolaan risiko yang dapat diterapkan perusahaan berupa
pengelolaan risiko secara konvensional, penetapan modal risiko, dan struktur
organisasi pengelolaan.
Tahap 5. Monitor dan Pengendalian
Monitor dan pengendalian penting dilaksanakan karena :
1.
Manajemen perlu memastikan bahwa pelaksanaan pengelolaan risiko
berjalan sesuai dengan rencana.
2.
Manajemen perlu memastikan model pengelolaan risiko cukup efektif,
artinya model yang diterapkan sesuai dan mencapai tujuan pengelolaan
risiko.
3.
Risiko itu sendiri berkembang. Monitor dan pengendalian bertujuan untuk
memantau perkembangan terhadap kecenderungan-kecenderungan
berubahnya profil risiko.
Perubahan ini berdampak pada pergeseran peta risiko yang otomatis pada
perubahan prioritas risiko.
Menurut Dorfman (2007), proses manajemen risiko yang
menjadi tanggung
jawab manajer risiko sebagai berikut :
1.
Mengidentifikasi risiko dengan menggunakan alat seperti risk workshop,
scenario, dan risk assesment.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter