Start Back Next End
  
30
2.
Mengelompokkan risiko berdasarkan kategorinya.
3.
Mengukur risiko.
4. 
Menilai dan mengukur pengendalian.
5.
Mitigasi risiko berupa program pengarah untuk menghilangkan,
mengurangi, menetapkan atau justru meningkatkan risiko yang ada.
6.
Memantau risiko dengan menetapkan frekuensi pemantauan berdasarkan
tinggi rendahnya risiko yang ada.
2.5. 
Analisis Internal Risiko Kredit
Menurut Lam (2003:117), analisis internal risiko kredit atau model portofolio
kredit digunakan untuk mengukur risiko kredit dari exposure individual dan menghitung
besarnya kerugian yang dihadapi. Analisis internal risiko kredit terdiri dari beberapa
model, antara lain :
1. Financial Models, terdiri dari The RiskMetric Group’s dan KMV’s Portofolio
Manager yang mengacu pada analisis terhadap struktur
modal. Analisis pada
model ini berdasarkan pada kemungkinan tingkat
kegagalan debitur (peminjam)
yang ditinjau dari nilai asset. Model ini digunakan untuk menganalisis nilai
foreign currency swaps dan option pricing.
2. Econometric Model, yaitu McKinsey and Company’s CreditPortofolioView
yang mengukur tingkat kegagalan (default rate)
untuk debitur individu atau
kelompok dengan memperhitungkan perilaku variabel makroekonomi.
3. Actuarial Model, yaitu CreditRisk+ Model. CreditRisk+ Model didasari
oleh pendekatan portofolio untuk membentuk pola risiko kegagalan kredit
dari informasi jumlah exposure dan kualitas kredit. Pengukuran CreditRisk+
Model menggunakan recovery rates, tingkat gagal bayar (default rates), dan
volatilitas gagal bayar (default rates volatilities).
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter