Start Back Next End
  
32
4.
Kedirian (Self)
Kadang-kadang orang membuat pemisahan secara sadar antara peranan dan
“kedirian” (self), sehingga konflik antara peran dan kedirian dapat muncul sebagai
satu bentuk dari konflik peran. Bila orang menampilkan peran yang tidak disukai,
mereka kadang-kadang mengatakan bahwa mereka hanya menjalankan apa yang
harus mereka perbuat. Sehingga secara tak langsung mereka mengatakan, karakter
mereka yang sesungguhnya tidak dapat disamakan dengan tindakan-tindakan mereka
itu.Konflik-konflik nyata antara peran dan kedirian itu dapat dianalisis dengan
konsep jarak peran (role distance) yang dikembangkan Erving Goffman. “Jarak
peran” diartikan sebagai suatu kesan yang ditonjolkan oleh individu bahwa ia tidak
terlibat sepenuhnya atau tidak menerima definisi situasi yang tercermin dalam
penampilan perannya. Ia melakukan komunikasi-komunikasi yang tidak sesuai
dengan sifat dari peranannya untuk menunjukkan bahwa ia lebih dari sekadar peran
yang dimainkannya. Seperti, pelayan toko yang mengusulkan pembeli untuk pergi ke
toko lain karena mungkin bisa mendapatkan harga yang lebih murah. Ini merupakan
tindakan mengambil jarak dari peran yang mereka lakukan dalam suatu
situasi.Penampilan “jarak peran” menunjukkan adanya perasaan kurang terikat
terhadap peranan. Pada sisi lain, “penyatuan diri” dengan peranan secara total
merupakan kebalikan dari “jarak peran”.Penyatuan diri terhadap peran tidak dilihat
dari sikap seseorang terhadap perannya, tetapi dari tindakan nyata yang
dilakukannya. Seorang individu menyatu dengan perannya bila ia menunjukkan
semua kemampuan yang diperlukan dan secara penuh melibatkan diri dalam
penampilan peran tersebut.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter