![]() 36
2.2.2
Majalah
Selain surat kabar, majalah merupakan jenis media cetak lainnya yang dapat
ditemukan dengan mudah oleh para pembaca. Seperti pada surat kabar, majalah
juga memiliki kekuatan dan kelemahan, seperti yang dikemukakan oleh
Soemanagara dalam bukunya Strategic Marketing Communication: Konsep
Strategis dan Terapan, yaitu:
-
Kekuatan: dapat dibaca dimana saja, dapat dibaca berulang-ulang, biaya
relatif rendah, kualitas visual cukup tinggi karena mutu kertas lebih baik dari
surat kabar, biaya sewa space relatif sedang, dan jika selesai dibaca, biasanya
disimpan untuk dibuka kembali kemudian.
-
Kelemahan: jangkauan terbatas, daya rangsang rendah, dan dibeli jika ada
berita yang menarik perhatian (2006:91).
Terkait dengan karakteristik yang dimilikinya, majalah sebagai media yang
paling simpel
organisasinya dan relatif lebih mudah pengelolaannya karena tidak
membutuhkan modal yang banyak, juga memiliki karakteristik tersendiri yang
membedakannya dengan surat kabar, yaitu:
a.
Penyajian lebih dalam
Salah satu alasan yang melatarbelakangi mengapa penyajian pada majalah
bersifat lebih dalam adalah karena frekuensi terbit majalah pada umumnya
lebih lama daripada surat kabar, ataupun televisi dan radio. Majalah dapat
terbit mingguan, dwi mingguan, bahkan bulanan, sehingga para kru yang
bertugas mempunyai waktu yang cukup lama untuk memahami dan
mempelajari suatu peristiwa, serta melakukan analisis terhadap peristiwa
tersebut. Selain itu, berita-berita yang disajikan dalam majalah bersifat lebih
lengkap karena dibubuhi dengan latar belakang peristiwa, dimana unsur why
|