64
yaitu : talk show, magazine show, game show, quiz, concert music, repackaging
video, dan variety show (Naratama, 2002 dalam Mabruri, 2011:32-33).
Menurut Eva Arifin dalam bukunya Broadcasting to be broadcaster,
dikemukakan bahwa :
“program non drama merupakan semua kegiatan di dalam studio, yang
meliputi konsep, ide dan gagasan yang akan disampaikan pada khalayak dalam
bentuk secara langsung, baik itu bersifat outdoor ataupun indoor, dimana tidak
ada rekayasa dan alur cerita yang panjang, serta bersifat faktual, akurat, dan
segar” (2010:62).
Selain itu, menurutnya, pada umumnya program non drama merupakan
program yang kompleks dan memiliki banyak keterkaitan dengan bagian lain,
karena untuk membuat sebuah program non
drama yang sukses, dibutuhkan
kerjasama antara berbagai sub bagian (2010:62). Untuk lebih mendeskripsikan
tentang
program non drama, maka Arifin membagi program ini ke dalam
beberapa jenis, yaitu:
a.
Musik: sering disebut sebagai “nyawa” dari suatu program acara karena
tidak ada satu program acara pun yang dapat lepas dari keterkaitan musik
di dalamnya. Hal ini karena musik mempunyai suatu kekuatan yang sangat
berpengaruh pada sebuah program acara.
b.
Quiz: merupakan suatu program yang disertai dengan pertanyaan dan
berusaha mengajak audience
untuk ikut serta berpartisipasi dalam
menjawab pertanyaan tersebut.
c.
Variety Show: merupakan jenis program yang lebih banyak bermuatan
musik, lawak, dan quiz.
d.
Talk Show: merupakan program acara
interaktif, atau dialog yang
menghadirkan seorang tokoh masyarakat yang berkaitan dengan tema
acara yang disajikan.
 |