Start Back Next End
  
15
4.
Komunikasi Berlangsung Satu Arah
Dalam media cetak seperti Koran, komunikasi hanya berjalan satu arah. Kita tidak bisa
langsung
memberikan respons kepada komunikatornya (media massa yang
bersangkutan). Kalaupun bisa, sifatnya tertunda. Misalnya, kita mengirimkan
ketidaksetujuan pada berita itu melalui rubric surat pembaca. Jadi, komunikasi yang
hanya berjalan satu arah akan memberi konsekuensi umpan balik (feedback)
yang
sifatnya tertunda atau tidak langsung (delayed feedback)
5.
Komunikasi Massa Menimbulkan Keserempakan
Komunikasi ada keserempakan dalam proses penyebaran pesan-pesannya. Serempak
berarti khalayak bisa menikmati media massa tersebut hampir bersamaan. Bersamaan
tentu saja bersifat relative. Majalah atau media sebagai contohnya. Surat kabar bisa
dibaca di tempat terbit pukul 5 pagi, tetapi di luar kotabaru pukul 6 pagi. Ini hanyalah
masalah teknis semata. Namun, harapan komunikator dalam komunikasi massa, pesan
tetap ingin dinikmati secara bersamaan oleh para pembacanya. 
6.
Komunikasi Massa Mengandalkan Peralatan Teknis
Media massa sebagai alat utama dalam menyampaikan pesan pada khalayaknya sangat
membutuhkan peralatan teknis. Peralatan teknis yang dimaksud misalnya pemancar untuk
media elektronik (mekanik atau elektronik). Televisi disebut media massa yang kita
bayangkan saat ini tidak akan lepas dari pemancar. Apalagi dewasa ini telah terjadi
revolusi komunikasi massa dengan perantaraan satelit. Peran satelit akan memudahkan
proses pemancaran pesan yang dilakukan media elektronik seperti televisi. Bahkan saat
ini sudah sering televisi melakukan siaran langsung (LIVE), dan bukan siaran yang
direkam (recorded).
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter