9
Organisasi ada untuk melakukan hal berikut, antara lain:
menyatukan sumber daya
untuk mencapai tujuan yang diinginkan dan hasil, memproduksi barang dan jasa secara
efisien, memfasilitasi inovasi, menggunakan manufaktur modern dan teknologi informasi,
beradaptasi dan mempengaruhi perubahan lingkungan, menciptakan nilai bagi pemilik,
pelanggan, dan karyawan, dan mengakomodasi tantangan yang harus
dihadapi keragaman,
etika, dan motivasi dan koordinasi karyawan (Daft, 2013:12-13). Salah satu pengelompokan
tipe organisasi yang penting adalah pembedaan antara organisasi profit dan non-profit atau
nirlaba. Organisasi non-profit
adalah organisasi yang bertujuan tidak untuk mencari
keuntungan dari aktivitas yang dilakukannya. Sumber dana untuk keperluan operasionalnya
berasal dari pemberian pemerintah,
sumbangan, dan hibah. Sedangkan organisasi profit
adalah organisasi yang melakukan aktivitasnya dengan tujuan untuk mencari keuntungan.
Keuntungan diperoleh dengan cara melakukan aktivitas bisnis seperti menjual barang atau
jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya.
Organisasi bisnis
adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam produksi atau
distribusi barang untuk dijual di pasar atau memberikan jasa untuk harga (Owen, 2009:16).
Oleh sebab itu, organisasi yang berorientasi profit dikenal juga sebagai organisasi bisnis.
Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) bisnis merupakan usaha komersial dalam
dunia perdagangan; bidang usaha; usaha dagang. Sumber dana organisasi bisnis berasal dari
penanaman modal investor, pinjaman, dan keuntungan dari kegiatan bisnis yang dijalankan.
Organisasi dan enterprise
memiliki kemiripan dalam hal kedua-duanya adalah
merupakan
jenis entitas sosial yang memiliki budaya, memiliki struktur secara formal atau
informal, tujuan, aktivitas, dan sumber daya. Perbedaannya adalah enterprise
dapat
didefinisikan sebagai sebuah bagian dari organisasi atau dapat melibatkan beberapa organisasi
(Bernard, 2012:58).
Selain itu enterprise
juga dapat diartikan sebagai suatu usaha yang
mengambil bentuk organisasi, yang bersifat fisik bangunan di lokasi geografis tertentu
maupun secara maya melalui konektivitas jaringan, dimana lokasi fisik bukan bagian
terpenting (Allen, 2005:6).
Berdasarkan teori di atas organisasi bisnis adalah sebuah perusahaan yang mengolah
sumber daya yang dimilikinya menjadi barang dan jasa untuk dijual kepada konsumen dengan
tujuan menghasilkan keuntungan untuk tujuan masa depan. Organisasi bisnis terdapat dalam
divisi atau departemen di dalam sebuah perusahaan untuk meningkatkan kinerja dan saling
bersinergi satu dengan yang lainnya, dalam mencapai tujuan dari perusahaan. Dan dengan
demikian perusahaan dapat disimpulkan sebagai entitas yang terlibat dalam kegiatan ekonomi
baik secara fisik maupun maya melalui sebuah jaringan yang memiliki tujuan dasar yang
sama dan hubungan satu dengan yang lainnya.
|