15
Konteks perencanaan termasuk variabel yang mewakili atribut organisasi dan
lingkungannya. Perencanaan termasuk kondisi eksternal yang dapat mempengaruhi proses
dan keberhasilan. Dapat disimpulkan bahwa perencanaan adalah proses penelaahan terhadap
apa bagaimana yang dilakukan terjadi pada berbagai tingkatan yang membutuhkan proses
metodis dan mengarahkan pada solusi yang optimal serta tingkat keberhasilan.
Keberhasilan suatu organisasi dalam mewujudkan visi dan misinya guna mencapai
tujuannya sangat ditentukan oleh strategi organisasi yang ditetapkan oleh para pimpinan
puncak atau pendirinya.
Strategi organisasi harus direncanakan dengan cermat oleh para
pemangku kepentingan demi keberhasilan organisasi tersebut mencapai tujuan dan cita-
citanya.
Perencanaan strategis
adalah
suatu proses di
mana para eksekutif mencoba untuk
menjawab pertanyaan tentang perusahaan, seperti di mana bisnis sekarang, di mana mereka
ingin bisnis yang akan dan apa yang harus mereka lakukan untuk sampai ke sana (Satzinger,
Jackson, dan
Burd, 2009:17).
Sedangkan menurut Carron (2010:10),
perencanaan strategis
adalah sebuah alat manajemen untuk membantu organisasi untuk meningkatkan kinerjanya
dengan memastikan bahwa anggotanya bekerja untuk tujuan yang sama dan dengan terus
menyesuaikan arah organisasi dengan perubahan lingkungan atas dasar hasil yang
diperoleh.
Berdasarkan
pengertian di
atas dapat disimpulan
bahwa perencanaan strategis
adalah merupakan sebuah alat manajemen yang membantu organisasi untuk meningkatkan
kinerja sistematis yang melibatkan sejumlah langkah mengidentifikasi visi, misi yang berguna
bagi masa depan sebagai bagian dari suatu perencanaan dan strategi dalam mencapai tujuan
yang
sama dan menyesuaikan arah organisasi terhadap perubahan lingkungan berdasarkan
hasil yang telah dicapai.
Saat ini peran dari Sistem
Informasi (SI) dan Teknologi Informasi (TI) telah menjadi
kebutuhan organisasi dalam mencapai
misi, visi, dan perencanaan strategis dari organisasi.
Berdasarkan Pearlson dan Saunders (2010:147), teknologi informasi merupakan komponen
penting dari setiap proses bisnis saat ini yang merupakan inti dari setiap proses. Banyak
organisasi menggunakan aplikasi Teknologi Informasi sebagai
aliran informasi pada proses
bisnis dan dalam bisnis itu sendiri. Pada tahun 1960 dan 1970-an sistem pada komputer pada
umumnya
hanya untuk sistem aplikasi tertentu dan bersifat
tidak saling terhubung dan
memiliki versi yang berbeda dari data yang ada. Sedangkan pada tahun 1980-an dan 1990-an
beberapa perusahaan software di setiap Negara (Amerika Serikat, Jerman, dan Belanda) mulai
menggunakan dan mengembangkan aplikasi software
berbasis database
secara umum yang
saling terintegrasi. Aplikasi tersebut dikembangkan dari sistem administrasi (keuangan dan
|