![]() 16
Gambar 2.3 Diagram Analisis SWOT (Rangkuti, 2006:19)
Berikut keterangan diagram Analisis SWOT:
1.
Strategi Agresif (Intensif)
Kelompok strategi ini disebut sebagai intensive strategies, karena mensyaratkan
berbagai upaya yang intensif untuk meningkatkan posisi kompetitif perusahaan
dengan produk yang ada.
2.
Strategi Diversifikasi
Dari waktu ke waktu semakin sedikit perusahaan yang melakukan diversifikasi
usaha, justru karena kompleksitas persoalan yang dimunculkan oleh strategi ini. Suatu
kelompok usaha yang bergerak pada sektor yang beragam tentunya sangatlah sulit
dikelola. Pada dekade 1960-an dan 1970-an, strategi diversifikasi menjadi populer
karena setiap perusahaan berusaha semaksimal mungkin agar tidak tergantung hanya
pada satu jenis usaha saja. Tetapi konsep pemikiran tersebut mulai surut sejak dekade
1980-an. Pada prinsipnya kecenderungan baru tersebut dimotori oleh keinginan untuk
menjadi lebih baik dan tidak bergerak terlalu jauh dari basis kompetensi utama (core
competence) setiap perusahaan.
3.
Strategi turnaround
Strategi turnaround
dilakukan ketika organisasi mengelompok kembali melalui
reduksi biaya
dan aset dalam upaya membalikkan proses penurunan penjualan dan
laba perusahaan. Strategi ini terkadang dikenal sebagai strategi reorganizational.
Tujuan dari strategi ini adalah untuk memperkokoh keunggulan yang membedakan
(distinctive competences) yang dimiliki perusahaan. Pada masa strategi ini dijalankan,
operasi perusahaan berjalan dengan sumber daya (terutama dana) yang terbatas dan
akan berada pada kondisi penuh tekanan dari berbagai pihak seperti pemilik saham,
pegawai, dan media.
|