Start Back Next End
  
33
masuk ke dalam jiwa penerima pesan. Sebagaimana peluru yang ditembakan
langsung masuk ke dalam tubuh. Singkatnya, menurut teori ini media massa amat
perkasa dalam mempengaruhi penerima pesan. Teori S-R menggambarkan proses
Komunikasi secara sederhana yang melibatkan dua komponen, yaitu media massa
dan penerima pesan yaitu khalayak. Media massa mengeluarkan stimulus dan
penerima menanggapinya dengan menunjukan respons sehingga dinamakan teori
stimulus-respon. (Morissan, 2011)
Teori S-O-R ini semua berasal dari psikologi. Objek material dari psikologi
dan ilmu komunikasi adalah sama yaitu manusia yang jiwanya meliputi komponen-
komponen: sikap, opini, prilaku, kognisi afeksi dan konasi. Menurut stimulus respon
ini efek yang ditimbulkan adalah reaksi khusus terhadap stimulus khusus sehingga
seseorang dapat mengharapkan dan memperkirakan kesesuaian antara pesan dan
reaksi komunikan. Menurut Denis Mc Quail dan Sven Windahl (1984), prinsip dasar
teori stimulus respon yaitu: “efek merupakan reaksi tertentu terhadap stimulus
(rangsang) tertentu, sehingga orang dapat menduga atau memperkirakan adanya
hubungan erat antara isi pernyataan dengan reaksi audiens” (Vera, 2010).
Mengutip pendapat Carl Hovland, Janis dan Kelly yang menyatakan bahwa
dalam menelaah sikap yang baru ada tiga variabel penting yaitu:
perhatian,
pengertian, dan penerimaan. Stimulus atau pesan yang disampaikan kepada
komunikan mungkin diterima atau mungkin ditolak. Komunikasi akan berlangsung
jika ada perhatian dari komunikan. Proses berikutnya komunikan mengerti.
Kemampuan komunikan inilah yang melanjutkan proses berikutnya. Setelah
komunikan mengolahnya dan menerimanya, maka terjadilah kesediaan untuk
mengubah sikap. Dibalik konsepsi seperti itu,
kita dapat melihat adanya
dua
pemikiran utama yaitu: (Vera, 2010)
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter