![]() 18
Dimana :
A
= Jumlah air yang dibutuhkan (lt/m³)
a
h
= Jumlah air yang dibutuhkan menurut jenis agregat halusnya
a
k
= Jumlah air yang dibutuhkan menurut jenis agregat kasarnya
m.
Hitung berat semen yang dibutuhkan. Berat semen per kubik dihitung dengan
membagi jumlah air dari langkah (L) dengan faktor air semen dari langkah (i).
n.
Kebutuhan semen minimum.
Kebutuhan semen minimum dapat dilihat dari tabel 2.8. Lokasi penggunaan beton
dapat berpengaruh pada jumlah semen minimum yang digunakan .
Tabel 2.8 Persyaratan Jumlah Semen Minimum Dan Faktor Air Semen
Maksimum Untuk Berbagai Macam Pembetonan Dalam Lingkungan Khusus
Jumlah Semen Minimum
per m beton(kg)
Nilai FAS
Maksimum
Beton di dalam ruangan bangunan :
a. Keadaan keliling non- korosif
275
0,60
b. Keadaan keliling korosif
disebabkan
oleh kondensasi atau uap korosif
325
0,52
Beton di luar ruangan bangunan :
a. Tidak terlindung dari hujan dan
terik matahari langsung
325
0,60
b. Terlindung dari hujan dan terik
matahari langsung
275
0,60
Beton masuk kedalam tanah :
a. Mengalami keadaan basah
dan kering berganti-ganti
325
0,55
b. Mendapat pengaruh sulfat
dan alkali dari tanah
Lihat tabel 2.9
Beton yang kontiinu berhubungan
a. air tawar
b. air laut
Lihat tabel
2.10
Sumber : SNI 03-2834-2000, Tata Cara Pembuatan Rencana Campuran Beton Normal
|