![]() 23
bahwa bentuk stryrofoam
yang ideal adalah bentuk yang tidak beraturan dikarenakan
kemudahan pengerjaannya dan campuran beton lebih homogen.
e.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Ruddy Yusuf dengan judul Pengaruh
Penggantian Pasir Dengan Expanded Polysterene Terhadap Kuat Tekan Dan Berat Jenis
Beton. Bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggantian pasir dengan expanded
polistyrene terhadap kuat dan berat jenis beton. Persentase pasir yang digunakan sebagai
subtitusi agregat halus yaitu 0%; 10%; 15%;
20%;
25%; 30%; 35%; 40%.
Dari hasil
penelitian disimpukan bahwa nilai standar devisiasi terendah ada pada saat komposi
EPS sebesar 10% yaitu sebesar 3,8 MPa.
Hasil rangkuman berdasarkan jurnal-jurnal ilmiah diatas dapat dilihat pada tabel
2.11 berikut :
Tabel 2.11(A) Penelitian Sebelumnya
no
Judul
Tujuan
Kesimpulan
Masukan untuk
penelitian
1
Kuat Tarik Belah Dan
Lentur Beton Dengan
Penambahan
Styrofoam(Styrocon)
-
Mengetahui
hubungan antara
nilai kuat tarik
belah dan lentur
beton dengan
penambahan EPS
-
Persentase 0%,
10%, 20%, 30%,
40%.
-
Berat beton
berkurang.
-
Kuat lentur dan kuat
tarik berkurang.
-Penggunaan EPS
dapat mengurangi
berat jenis beton ,
kuat tarik serta kuat
lentur beton.
2
Pengaruh Precoating
surfactant Pada
Expanded Polystyrene
Sebagai Agregat
Terhadap Struktur dan
Properti Komposit Beton
-
Mengetahui
pengaruh surfactant
terhadap kuat tekan
beton
-
Persentase
surfactant 0%;
0,5%; 1%; 1,5%;
2%
-
Berat beton
berkurang, kuat
tekan bertambah.
-
Persentase
surfactant optimum
yaitu 1%
-
Penggunaan
surfactant dapat
menambahkan kuat
tekan beton EPS.
3
Studi Strukturmikro
Pengikatan Resin Epoksi
Pada Beton
-
pengamatan
terhadap pengikatan
binder resin epoksi
pada sistem polimer
-
diperoleh gambaran
terhadap struktur
topografi , ada
inklusi , dan
keberadaan retak
cacat pada bahan
beton polimer
-
dengan analisa
microstructure dapat
dilihat susunan
material dan retak
beton.
|