Start Back Next End
  
22
memberikan informasi mengenai penggunaan butiran
styrofoam
sebagai agregat beton
ringan. 
Menurut
hasil penelitian disimpulkan bahwa penambahan persentase
styrofoam
dapat menambah rongga udara dalam
beton dan menurunkan berat satuan,
kuat tarik
belah dan kuat lentur beton. 
Penambahan 10% styrofoam
ke dalam campuran beton
menyebabkan penurunan berat satuan beton sebesar (4,01%) dan kuat tarik belah
sebesar (12,19%)
b.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Dhimas Setyo Nugroho dan Risa
Puripangestuti
dengan judul Pengaruh Precoating surfactant
Pada Expanded
Polystyrene Sebagai Agregat Terhadap Struktur dan Properti Komposit Beton
Dari penelitian ini bisa disimpulkan bahwa absorbsi beton ringan EPS
menggunakan surfactant
SPAN 60 lebih rendah daripada menggunakan surfactant
SPAN 80. Kuat tekan komposit beton ringan naik dengan bertambahnya konsentrasi
surfactant dan optimum pada konsentrasi surfactant 1% berat semen (7,4) gr.
c.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh
Hady Efendi dengan judul
Studi
Strukturmikro Pengikatan Resin Epoksi Pada Beton yang bertujuan untuk pengamatan
terhadap pengikatan binder resin epoksi
pada sistem polimer. Pengamatan dilakukan
dari hasil scan elektron mikroscope. Dari hasil pengamatan didapatkan gambaran
terhadap struktur topografi,  ada inklusi  dan keberadaan retak cacat pada bahan beton
polimer. 
d.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh
Ernawati Sri Sunarsih, Taufiq Lilo
Adi Sucipto
dengan judul
Studi Pengaruh Faktor Bentuk Styrofoam
Terhadap Kuat
Tekan Dan Berat Jenis Beton Ringan Struktural
yang bertujuan untuk pengamatan
mengenai bentuk styrofoam
bekas terhadap kuat tekan dari beton. Dapat disimpulkan
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter