![]() 21
dinyatakan dalam s dengan satuan N/mm²
atau MPa.
Adapun rumus dari
tegangan yang digunakan adalah sebagai berikut :
.............................................................................................................(2.23)
Dimana :
M = Momen yang diakibatkan oleh beban (Nmm)
w = Tahanan momen (mm³)
2.4
Pengujian Jembatan
Pengujian jembatan memiliki tujuan untuk menentukan kapasitas atau
kemampuan dari suatu jembatan dalam menerima beban. Pada pelaksanaannya, ada 3
(tiga) jenis pengujian jembatan yang sering digunakan di lapangan yaitu :
a.
Uji Beban Statik
Pengujian beban statik umumnya dilakukan dengan cara menempatkan beban
beban di atas jembatan. Pada kondisi ini beban tidak bergerak. Beban yang
digunakan adalah beban truk.
Pengujian ini biasanya dilakukan untuk
mengetahui kapasitas jembatan untuk menahan beban yang diterima. Besarnya
beban yang diberikan dilakukan secara bertahap. Proses pemberian beban
disebut dengan tahap loading
sedangkan proses dimana beban dikurangi
disebut tahap unloading. Pengujian ini menggunakan alat uji yaitu sensor.
b.
Uji Beban Dinamik
Pengujian beban dinamik jembatan dilakukan dengan cara melewatkan beban
dalam hal ini kendaraandari satu sisi ke sisi lain dari jembatan. Sama halnya
dengan uji statik, uji dinamik jembatan juga dibantu dengan alat uji atau sensor
untuk mendapatkan hasil pengujian. Biasanya pengujian ini bertujuan untuk
mengetahui besarnya getaran yang terjadi pada jembatan.
|